Saudi Keluarkan Nota Diplomatik Larangan Foto atau Selfie di Depan Kakbah



Fenomena banyaknya jemaah yang mengambil foto dan ber-selfiedi depan Kakbah, Masjidil Haram, menjadi perhatian serius pemerintah Arab Saudi. Kini tindakan foto-foto di Masjidil Haram dilarang.

Hal itu tertuang dalam surat diplomatik yang dikirimkan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada 12 November 2017. Surat dikirimkan kepada negara-negara penyelenggara haji dan umrah. 

Inti surat diplomatik adalah Arab Saudi meminta negara-negara sahabat memberikan penyuluhan yang lebih tegas kepada para calon jemaah haji dan umrah. Penyuluhan berkaitan dengan larangan mengambil gambar di lingkungan Masjidil Haram.

"Kementerian Haji dan Umrah mengimbau untuk kiranya dapat memberikan penyuluhan agar tidak melakukan perbuatan tersebut dan menegaskan kembali kepada mereka mengenai pentingnya merespons instruksi yang melarang pengambilan gambar, baik dengan kamera biasa, kamera televisi, maupun kamera lainnya," kata Menteri Haji dan Umrah Saudi Mohammed Saleh bin Taher Benten dalam surat diplomatiknya sebagaimana dikutip, Jumat (24/11/2017).

Larangan tersebut berlaku untuk dua masjid suci, yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Larangan tersebut dimaksudkan agar jemaah yang sedang khusyuk beribadah dan tidak terganggu oleh aktivitas pengambilan gambar.

"Dalam rangka menegakkan peraturan yang berlaku dan dalam rangka menghormati kesucian dua masjid suci dan demi terjaganya suasana ibadah," kata Mohammed Saleh.

Selama ini memang banyak jemaah yang berfoto selfie di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Tempat favorit jemaah adalah background Masjidil Haram. Tak jarang yang meng-upload di media sosial. Sedangkan untuk Masjid Nabawi, biasanya jemaah berfoto di pelataran dengan backgroundpintu-pintu megah dan payung raksasanya.

Sebenarnya ber-selfie di dua masjid suci tersebut selama ini juga tak bebas. Sebab, ada petugas atau askar yang mengingatkan kalau ada yang ber-selfie di dua masjid suci tersebut, namun memang belum ada aturan tegas benar soal hal itu. 

Cara Jaga Stamina Pengantin Jelang Resepsi Seperti Kahiyang-Bobby




Serangkaian acara ngunduh mantu di Medan yang dijalani Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution kemungkinan menguras fisik dan pikiran. Apalagi masih ada resepsi yang digelar pada Minggu, 26 November di Medan. Agar tak jatuh sakit, orang yang sedang sibuk menjalani acara penting seperti Kahiyang dan Bobby perlu meningkatkan imunitas tubuh.

Bagi Anda yang sedang sibuk-sibuknya seperti Kahiyang Ayu dan Bobby, berikut beberapa resep herbal yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar tak jatuh sakit. Mengutip laman Boldsky, Jumat (25/11/2017) berikut daftarnya.
1. Jahe

Jahe memiliki kandungan dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh. Selain itu membantu memecah racun-racun yang ada di rogan tubuh. Tak heran jika banyak yang merekomendasikan mengonsumsi jahe di kala daya tahan tubuh menurun.

2. Bawang putih

Bawang putih efektif membunuh bakteri penyebab infeksi yang terjadi di dalam tubuh. Selain bisa dimakan langsung, Kahiyang Ayu dan orang-orang yang sedang merasa butuh meningkatkan daya tahan tubuh bisa mengonsumsi bawang putih yang dijadikan sebagai bumbu di aneka sayuran.

3. Ginseng

Dalam pengobatan tradisional, gingseng kerap kali dipakai untuk berbagai kondisi medis. Ada dua jenis gingseng yang sering digunakan yaitu gingseng Asia (panax gingseng) serta gingseng Amerika (panax quinquefolius).

Dalam Journal of Translational Medicine, salah seorang ilmuwan, Allan Lau berpendapat bahwa kandungan ginsenosides dalam ginseng membantu membuat tubuh lebih kebal dan terjaga dari segala macam bentuk virus yang menghampiri.

Viral Video Mayat Timbul dari Tanah Kuburan, apa faktanya??




Sebuah video membuat geger dan viral di media sosial. Di dalam video terlihat mayat yang muncul di atas permukaan tanah.

Peristiwa itu terjadi di pemakaman Kelurahan Sei Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Kalimantan Barat. Dari video yang beredar di media sosial, terlihat warga mengerumuni lokasi.

Tampak sosok mayat berkain kafan yang muncul di atas permukaan tanah. Sebagian besar warga yang merekam kejadian itu.

Kepala Urusan Liputan Produksi Dokumentasi (Lipprodok) Humas Polda Kalbar AKP Cucu Safiyudin mengatakan mayat tersebut adalah jenazah warga setempat.

"Berdasarkan keterangan Winto dan Abid sepupu dari alm Asnah menyatakan bahwa mayat timbul tersebut adalah benar ibu kandung Saudara Winto yang sudah meninggal dan dimakamkan sejak 30 hari yang lalu," ujar Cucu dalam pesan kepada detikcom, Rabu (15/11/2017).

Cucu mengatakan jenazah tersebut telah dikuburkan 30 hari yang lalu. Diduga adanya air pasang dan struktur tanah yang lembek menjadikan mayat tersebut timbul dari dalam tanah.

"Kemungkinan akibat air pasang di pemakaman umum Gang Kenari, Pontianak Barat. Struktur tanah di pemakaman sangat lembek disebabkan posisi tanah yang rendah sehingga jika hujan dan air pasang tanah tersebut menjadi lembut," jelas Cucu.

Keluarga almarhum serta warga setempat akhirnya menguburkan kembali mayat tersebut. Mayat dikuburkan menggunakan peti jenazah.

"Atas kejadian tersebut, Polsek Pontianak Barat menghubungi ketua RT dan sekretaris RT serta keluarga almarhum. Telah dilakukan koordinasi dengan pihak keluarga agar menguburkan kembali jenazahnya dengan menggunakan peti terbuat dari kayu," kata Cucu.

ditemukan Muntahan Paus di Bengkulu oleh nelayan berga ratusan juta



Namun, saat benda tersebut ia kumpulkan di perahu lalu dibawa ke darat, baru diketahui jika itu adalah muntahan paus. Ia juga tidak mengetahui bahwa benda tersebut bernilai mahal. Ia tahu setelah ia mengecek di video Youtube.

"Saya baru sadar, yang saya temukan itu adalah muntahan ikan paus bernilai mahal, maka hebohlah. Kalau saya biasa saja tidak heboh, tetapi orang lain banyak yang heboh," ujarnya.

Sejauh ini benda yang diduga muntahan paus tersebut masih ia simpan di rumah dan belum ada yang terjual.

"Masih ada di rumah. Saya simpan sekitar 200 kilogram. Belum ada yang terjual, tetapi kalau ada yang berminat serius dengan harga yang cocok, maka saya jual," ucapnya.
Ia menjelaskan, warna muntahan paus itu putih bercampur kekuningan. Jika dirasa, seperti memegang lilin. Saat dipanaskan, ia akan meleleh dan dapat digunakan untuk menghidupkan api.

Dalam beberapa literatur, muntahan paus berharga cukup mahal per kilogramnya, puluhan hingga ratusan juta.

Ambergris merupakan zat yang menumpuk di dalam usus paus. Lama menumpuk dalam perut paus, zat tersebut menjadi padat seperti lilin dan berbentuk bongkahan.

Ambergris berbentuk solid seperti lilin dan mudah terbakar. Zat ini sangat baik digunakan sebagai bahan pembuat parfum.a


Dosen Kelautan Universitas Bengkulu, Zamdial, menilai, temuan muntahan paus (abergris) di Pulau Enggano, Samudra Hindia, Provinsi Bengkulu, oleh nelayan berhubungan dengan terdamparnya 10 paus jenis sperma di Aceh.

"Samudra Hindia, perairan Bengkulu merupakan jalur perjalanan paus. Jadi temuan 10 paus di Aceh diperkirakan berhubungan dengan temuan muntahannya di Bengkulu," ujar Zamdial, Selasa (14/11/2017).

Ia menjelaskan, ambergis jika baru dikeluarkan paus berbau busuk berwarna kehitaman. Namun, seiring waktu bau busuk tersebut menghilang menjadi wangi.

"Jadi mudah saja mau mengenali apakah yang ditemukan nelayan Kabupaten Kaur itu adalah ambergis yakni dengan mengenali bau wangi. Itu langkah awal. Namun, untuk memastikannya dapat dilakukan penelitian lebih dalam," ujar dia.
Ia melanjutkan, muntahan paus bukan keluar dari mulut paus, tetapi melalui anus. Ambergis biasanya dipakai untuk zat pengawet parfum dengan harga mahal.

Dosen Prodi Ilmu Kelautan Universitas Bengkulu, Dewi Purnama, memperkirakan, ambergis yang ditemukan nelayan merupakan muntahan paus.
“Sampelnya pernah dibawa ke Univeritas Bengkulu. Dari bau, bentuk, dan sifat mudah terbakar, hipotesis sementara diindikasikan itu ambergis paus,” kata Dewi.

Namun, lanjut Dewi, harus dilakukan penelitian lebih jauh untuk memastikan secara valid.
Sebelumnya, seorang nelayan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Sukadi, menemukan 200 kilogram benda mengapung di tengah Samudra Hindia yang diduga muntahan (ambergris) paus pada 2 November 2017.

"Awalnya, saya sedang melaut bersama empat rekan. Tepatnya antara Pulau Dua dan Pulau Enggano saya melihat muntahan itu berserak di tengah laut," kata Sukadi saat dihubungi , Senin (13/11/2017).

Namun, saat benda tersebut ia kumpulkan di perahu lalu dibawa ke darat, baru diketahui jika itu adalah muntahan paus. Ia juga tidak mengetahui bahwa benda tersebut bernilai mahal. Ia tahu setelah ia mengecek di video Youtube.

"Saya baru sadar, yang saya temukan itu adalah muntahan ikan paus bernilai mahal, maka hebohlah. Kalau saya biasa saja tidak heboh, tetapi orang lain banyak yang heboh," ujarnya.

Sejauh ini benda yang diduga muntahan paus tersebut masih ia simpan di rumah dan belum ada yang terjual.

"Masih ada di rumah. Saya simpan sekitar 200 kilogram. Belum ada yang terjual, tetapi kalau ada yang berminat serius dengan harga yang cocok, maka saya jual," ucapnya.
Ia menjelaskan, warna muntahan paus itu putih bercampur kekuningan. Jika dirasa, seperti memegang lilin. Saat dipanaskan, ia akan meleleh dan dapat digunakan untuk menghidupkan api.

Dalam beberapa literatur, muntahan paus berharga cukup mahal per kilogramnya, puluhan hingga ratusan juta.

Ambergris merupakan zat yang menumpuk di dalam usus paus. Lama menumpuk dalam perut paus, zat tersebut menjadi padat seperti lilin dan berbentuk bongkahan.

Ambergris berbentuk solid seperti lilin dan mudah terbakar. Zat ini sangat baik digunakan sebagai bahan pembuat parfum.a


Tersebarnya Katalog Wanita-Wanita Alexis bikin Gempar



Dunia maya dihebohkan dengan katalog yang berisikan deretan wanita cantik, mulai dari mahasiswi, model hingga pedangdut, yang diduga menjadi pelayan seks di hotel Alexis. Daftar itu diberi nama Katalog Alexis. Katalog itu terdiri dari 26 halaman.
Di dalamnya terdapat foto-foto wanita cantik, dengan pakaian seksi dan pose menantang. Tak hanya satu foto, tapi sekitar tiga hingga empat foto untuk masing-masing wanita. 

Dunia maya dihebohkan dengan katalog yang berisikan deretan wanita cantik, mulai dari mahasiswi, model hingga pedangdut, yang diduga menjadi pelayan seks di hotel Alexis. Daftar itu diberi nama Katalog Alexis. Katalog itu terdiri dari 26 halaman.

Di dalamnya terdapat foto-foto wanita cantik, dengan pakaian seksi dan pose menantang. Tak hanya satu foto, tapi sekitar tiga hingga empat foto untuk masing-masing wanita. 

Selain foto-foto para model, dijelaskan juga nama, tinggi badan, berat badan dan juga ukuran payudara si wanita tersebut. Di dalamnya terdapat 78 foto yang menyertakan profesi sang wanita. Langsung saja katalog ini menggegerkan publik. Ada yang meragukan tetapi banyak juga yang mempercayai hal tersebut. Katalog ini beredar di media sosial dalam format file portable document format atau PDF.

Beredarnya Katalog Alexis ini tak hanya mengejutkan publik, tetapi juga wanita-wanita yang wajahnya terpampang dengan jelas di situ. Yang pertama bereaksi adalah Widuri Agesty. Model yang sempat menjalin hubungan asmara dengan Jupiter Fourtissimo ini dibuat marah dan kesal bukan kepalang soal tersebut. Ia marah karena merasa difitnah dan dipermalukan dengan katalog yang terlanjur viral, tetapi belum terbukti kebenarannya itu. 


"Saya tidak pernah bahkan tidak merasa sebagai apa yang sedang dibicarakan saat ini (sebagai model Alexis)," kata Widuri saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Ia bercerita, mengetahui wajah dan namanya muncul di daftar tersebut dari teman-temannya. Ia mengaku sangat terkejut. 

Widuri yang merasa nama baiknya tercemar, tak tinggal diam. Ia mencoba menelusuri dengan mencari informasi dari berbagai pihak. Dan yang pertama adalah bertanya langsung ke pihak Alexis. Ia mendatangi dan menanyakan hal tersebut kepada pegawai hingga ke bos hotel yang terletak di Pademangan, Jakarta Utara, tersebut. 

"Saya sempat datangi Alexis-nya langsung, semua staf hingga owner berbicara mereka tidak pernah mengeluarkan katalog seperti itu. Jadi menurut saya ini kerjaan oknum-oknum iseng aja," ujar wanita berusia 22 tahun itu.

Belum puas hanya mendapatkan informasi dari pihak Alexis, Widuri memutuskan membawa kasus ini ke ranah hukum. Widuri melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya, Selasa 7 November 2017. Ia didampingi kuasa hukumnya, Krisna Murti.

Ia melaporkan sejumlah pihak yang telah memasukkan dan menyebarkan foto dirinya ke Katalog Alexis.

"Saya sebagai kuasa hukum Widuri melaporkan sebuah akun yang menyebarluaskan apa yang kita sebut saat ini sebagai 'Katalog Alexis', yang di mana dicantumkan beberapa foto Widuri yang seakan-akan Widuri itu pekerja Alexis," ujar Krisna Murti, di Polda Metro Jaya.

Krisna mengatakan, pelaporan itu dilakukan pihaknya dengan acuan UU ITE. Ia menambahkan, pihak kepolisian tengah  menelusuri beberapa akun yang menyebarluaskan file PDF katalog tersebut melalui Instagram.

Usai Widuri, sejumlah wanita lain yang foto dan namanya tersangkut di katalog yang menghebohkan itu juga mendatangi Polda Metro Jaya, di hari yang sama. Di antaranya adalah Junika Wijaya. Wanita berusia 21 tahun ini juga berprofesi sebagai model. 

Junika mengaku merasa sangat dirugikan dengan beredarnya file PDF itu, karena berdampak bagi dirinya dan kepada lingkungan terdekatnya.

"Saya enggak suka, karena saya kena beban psikis jadi enggak bisa ngampus dan bersosialisasi. Keluarga saya tidak terima, teman-teman saya merasa terpojokkan. Yang jelas saya enggak bisa merasa bebas," kata Junika di Polda Metro Jaya.

Ia juga merasa tak enak hati dengan keluarga besarnya. Junika merasa ia dan keluarga dipermalukan karena katalog tersebut. 

Junika mengakui bahwa foto-foto yang muncul di katalog tersebut adalah dirinya. Namun, katanya, foto-foto yang dimasukkan ke daftar itu diambil dari akun media sosialnya. Padahal, postingan foto-fotonya itu diunggah sejak dua tahun lalu di Instagram.

Ketika ditanya apakah dirinya kenal dengan para wanita yang tampangnya juga dipasang di daftar tersebut, Junika tak membantahnya. "Ya, ada beberapa yang sempat satu majalah bareng, teman main, ya mayoritas kenal," ujarnya.

Selain model, nama pedangdut Shinta Bebi juga melaporkan kasus ini ke ranah hukum. Ia merasa nama baiknya sudah dicemarkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Sementara itu, mahasiswi bernama Mala Ghassani juga membawa kasus ini ke polisi. Ia mengaku, sebagai seorang wanita harga dirinya seperti diinjak-injak karena nama dan fotonya dicatut dalam katalog tersebut.

Shinta Bebi tak bisa menutupi kemarahannya saat melaporkan kasus pencatutan nama dan fotonya di Katalog Alexis. Ia sangat geram dan tak bisa menahan emosi. Maklum, selain merasa dipermalukan dan nama baiknya tercemar, kasus ini berdampak pada kariernya sebagai artis. Katanya, ia mengalami kerugian secara moral dan materiil. Karena namanya dicatut di dalam katalog tersebut, sampai harus kehilangan pekerjaannya.

"Tadinya syuting tanggal 8 (November), tapi enggak jadi. Jadi saya di sini untuk melaporkan atas kerugian yang ada, termasuk soal pekerjaan itu, dan yang mencemarkan nama baik saya," ujarnya dengan nada kesal. 

Selain itu, ia nyaris gagal menikah karena katalog yang menghebohkan tersebut. Shinta mengaku sangat malu kepada pihak keluarga calon suaminya. Maka dia mengaku sangat ingin mengonfirmasi jika hal itu hanyalah hoaks semata.

"Itu jelas mengganggu sekali. Sama calon suami dan terutama kepada calon mertua saya. Makanya saya mau konfirmasi kalau ini enggak benar," kata Shinta. Untungnya, calon suaminya lebih percaya kepada dirinya, sehingga merasa lebih tenang.

Senada dengan Shinta, Widuri juga harus gigit jari karena kehilangan kontrak iklan. Sejumlah kontrak iklan yang sudah ditandatangani ada yang dihentikan atau dibatalkan karena kasus tersebut. 

"Ada beberapa iklan yang menghentikan kontrak dengan Widuri. Dan ada juga beberapa yang pending sambil menunggu klarifikasi dan kejelasan terkait kasus ini. Nah, hal ini, kan jelas merugikan Widuri," ujar kuasa hukum Widuri, Krisna Murti. 

Selain itu, Widuri mengaku kalau beberapa kontrak iklan dan pekerjaan lainnya juga ditunda, sampai ada kejelasan terkait masalah ini dari segi hukum. "Banyak kerjaan menjadi pending dan butuh kejelasan hukum atas kasus ini," kata Widuri

Namun, dampak terberat yang dirasakan Widuri terkait masalah ini adalah pihak keluarga besarnya. Terlebih lagi ibundanya yang dinilai sangat syok. 

"(Dampak) Yang utama ya itu ada di keluarga. Bayangkan aja bagaimana ibu saya yang melahirkan saya, sampai melihat anaknya di katalog seperti itu. Kan memalukan," ujar Widuri.

Bahkan, ia juga tak berani keluar rumah. Ia takut menjadi bahan olok-olok teman-teman di kampus, yang tidak menyukai dirinya. 
Respons kepolisian dan Alexis
Rencananya 10 wanita yang masuk daftar Katalog Alexis akan membawa kasus ini ke polisi. Namun, Selasa 7 November 2017, baru empat wanita yang melaporkan kasus ini ke Sentra Pelayanan kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Belum ada lagi yang mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan kasus tersebut.

Laporan keempat wanita itu segera mendapat respons dari pihak kepolisian. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, mengatakan, pihaknya tentu akan menindaklanjuti laporan sejumlah wanita cantik tersebut. 

Pihaknya, kata Argo, sudah menerima beberapa laporan terkait hal itu. Kemudian, polisi akan menyelidiki apakah benar ada tindak pidana sehingga laporan bisa diteruskan nantinya.

"Tentu kalau ada laporan akan kami selidiki dalam penyelidikan, dicari apakah ada pidananya atau enggak," ujar dia saat dikonfirmasi, Rabu 8 November 2017.

Apabila memang ada tindak pidana di dalam laporan tersebut, lanjut Argo, tentu polisi akan mencari tahu dan memburu siapa yang menyebarkan foto-foto para wanita cantik dan seksi itu ke dalam daftar Katalog Alexis.

"Siapa yang mengupload gambar itu, siapa," katanya.

Sementara itu, pihak Alexis, yang diwakili Legal & Corporate Affair Alexis Group, Lina Novita,  membantah bahwa pihaknya tidak pernah membuat dan memiliki buku daftar wanita-wanita pelayan seks untuk tamu yang mendatangi hotelnya. Daftar foto wanita-wanita di Katalog Alexis itu tidak benar. "Maaf, itu (katalog Alexis) tidak benar. Itu hoaks saja," kata Lina, Rabu 8 November 2017.

Lina mengatakan, selama beroperasi, Hotel Alexis tak pernah menyediakan wanita-wanita pelayan seks untuk para tamu. Lina meminta masyarakat tak begitu mudah percaya dengan kemunculan gambar Katalog Alexis di media sosial.

Terkait kasus ini, Lina belum bisa memastikan apakah pihak Alexis Group akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. "Saya belum bisa jawab itu," ucapnya. (one)

Mau Nikah Adat Ala Kahiyang dan Bobby, Ini Biaya yang Dibutuhkan



Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menggelar acara pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution. Pernikahan yang digelar di Solo, Jawa Tengah itu menarik perhatian masyarakat.

Pernikahan putri orang nomor 1 di Indonesia itu digelar dengan konsep tradisional, mulai dari prosesi kirab, siraman, midodareni, akad nikah hingga resepsi. Lalu berapa kira-kira dana yang dibutuhkan?

General Manager BRP Ballroom, Sagaf Basry mengatakan, untuk menggelar pernikahan dengan konsep tradisional biasanya diperlukan biaya tambahan untuk menyewa jasa vendor penyedia prosesi pernikahan tradisional.

"Kalau pakai adat itu biasanya perlu jasa vendor juga. Sangat jarang wedding planner yang tidak bekerja sama dengan vendor. Apalagi itu proses adatnya sangat detail. Banyak memang vendor yang khusus adat Jawa misalnya, sampai ada Nias juga ada," tuturnya kepada detikFinance, Selasa (7/11/2017).

Sagaf mengatakan, untuk harga vendor adat bervariasi tergantung panjangnya prosesi adat. Rentang harganya dari mulai Rp 10 juta untuk yang standar hingga Rp 100 juta untuk prosesi lengkap.

"Itu lengkap menyediakan peralatan hingga prosesi. Biaya itu untuk vendornya saja," terangnya.

Sang pengantin tentu harus mengeluarkan lagi biaya untuk paket wedding planner. BRP Ballroom sendiri menyediakan paket pernikahan dengan kisaran harga Rp 165 juta sampai dengan Rp 300 jutaan. Harga tersebut sudah termasuk katering

"Itu tergantung jumlah undangannya. Karena komponen terbesar itu katering. Kita juga akan mendampingi mulai dari perencanaan sampai hari H," imbuhnya.

Biaya tersebut tentu belum termasuk uang untuk seserahan, emas kawin, souvenir, undangan, sewa gedung dan kebutuhan pernikahan lainnya.

Mulai ditinggalkan milenial

Di sisi lain, menurut Sagaf, pernikahan ala tradisional mulai berkurang peminatnya. Seiring berganti generasi, pernikahan ala internasional yang semakin diminati.

"Anak-anak milenial sekarang enggak terlalu suka formal. Karena mungkin tradisinya enggak terlalu lekat juga sekarang. Meskipun dari orangtuanya masih mau menjalani tradisi," terang Sagaf.

Sagaf menjelaskan, dulu sekitar tahun 90-an sampai 2000 awal porsi peminat untuk pernikahan ala tradisional di BRP Ballroom mencapai 75%, sisanya internasional. Sementara untuk saat ini mulai imbang yakni 50%-50%.

"Dulu banyak peminatnya, jadi ya ada sedikit berkurang atau bergeser," tambahnya.

Menurut Sagaf ada dua penyebab mengapa minat pernikahan tradisional mulai berkurang selain lunturnya penerapan tradisi. Pertama panjangnya rentetan prosesi pernikahan tradisional, sehingga dianggap tidak efisien.

"Kalau kami tanya pengantinnya memang karena ribetnya. Ada pengaruh terkait prosesnya, sementara mereka sekarang sudah tidak terlalu terikat dengan tradisi," imbuhnya.

Ketetapan UMP Provinsi tahun 2018 oleh Kemenaker



Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) telah menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2018 sebesar 8,71%. Pemerintah provinsi pun telah mengumumkan UMP di daerahnya masing-masing.

Direktur Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan, Wahyu Widodo, mengatakan hampir seluruh provinsi telah melaporkan batas UMP 2018. Pihaknya pun berharap baik pengusaha maupun pekerja bisa menerimanya.

"Ini bagaimana pemerintah menjaga agar perusahaan atau pemberi kerja bisa berjalan dengan baik, tapi juga pekerja jangan dengan upah murah," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (6/11/2017).

Berdasarkan daftar UMP yang diterima detikFinance, hanya UMP 2018 di Provinsi Maluku Utara belum terdaftar.

Ada 4 provinsi yang persentase kenaikan UMP di atas 8,71%, yakni Papua Barat 10,14%, Nusa Tenggara Barat 11,88%, Nusa Tenggara Timur 8,85% dan Maluku 15,44%. Persentase kenaikan UMP di 4 provinsi ini lebih tinggi karena belum mencapai angka Kebutuhan Hidup Layak (KLH).

Berikut daftar UMP 2018:

1. Kalimantan Tengah naik 8,71% atau Rp 193.998 dari UMP 2017 Rp 2.227.307 menjadi Rp 2.421.305

2. D.I Yogyakarta naik 8,71% atau Rp 116.508 dari UMP 2017 Rp 1.337.645 menjadi Rp 1.454.154

3. Lampung naik 8,71% atau Rp 166.225 dari UMP 2017 Rp 1.908.447 menjadi Rp 2.074.673

4. Sumatera Utara naik 8,71% atau Rp 170.833 dari UMP 2017 Rp 1.961.354 menjadi Rp 2.132.188

5. Papua Barat naik 10,14% atau Rp 245.500 dari UMP 2017 Rp 2.421.500 menjadi Rp 2.667.000

6. Nusa Tenggara Barat naik 11,88% atau Rp 193.755 dari UMP 2017 Rp 1.631.245 menjadi Rp 1.825.000

7. Nusa Tenggara Timur naik 8,85% atau Rp 135.000 dari UMP 2017 Rp 1.525.000 menjadi Rp 1.660.000

8. Maluku naik 15,44% atau Rp 297.220 dari UMP 2017 Rp 1.925.000 menjadi Rp 2.222.220

9. Riau naik 8,71% atau Rp 197.431 dari UMP 2017 Rp 2.266.722 menjadi Rp 2.464.154

10. Kalimantan Timur naik 8,71% atau Rp 203.775 dari UMP 2017 Rp 2.339.556 menjadi Rp 2.543.331

11. Jawa Barat naik 8,71% atau Rp 123.736 dari UMP 2017 Rp 1.420.624 menjadi Rp 1.544.360

12. Banten naik 8,71% atau Rp 168.205 dari UMP 2017 Rp 1.931.180 menjadi Rp 2.099.385

13. Sulawesi Selatan naik 8,71% atau Rp 212.142 dari UMP 2017 Rp 2.435.625 menjadi Rp 2.647.767

14. Kalimantan Utara naik 8,71% atau Rp 205.103 dari UMP 2017 Rp 2.354.800 menjadi Rp 2.559.903

15. Sumatera Selatan naik 8,71% atau Rp 207.995 dari UMP 2017 Rp 2.388.000 menjadi Rp 2.595.995

16. Jambi naik 8,71% atau Rp 179.769 dari UMP 2017 Rp 2.063.948 menjadi Rp 2.243.718

17. Sumatera Barat naik 8,71% atau Rp 169.782 dari UMP 2017 Rp 1.949.284 menjadi Rp 2.119.067

18. Sulawesi Barat naik 8,71% atau Rp 175.750 dari UMP 2017 Rp 2.017.780 menjadi Rp 2.193.530

19. Kalimantan Selatan naik 8,71% atau Rp 196.671 dari UMP 2017 Rp 2.258.00 menjadi Rp 2.454.671

20. Jawa Tengah naik 8,71% atau Rp 119.065 dari UMP 2017 Rp 1.367.000 menjadi Rp 1.486.065

21. Sulawesi Utara naik 8,71% atau Rp 226.286 dari UMP 2017 Rp 2.598.000 menjadi Rp 2.824.286

22. Kepulauan Riau naik 8,71% atau Rp 205.421 dari UMP 2017 Rp 2.358.454 menjadi Rp 2.563.875

23. Jawa Timur naik 8,71% atau Rp 120.894 dari UMP 2017 Rp 1.388.000 menjadi Rp 1.508.894

24. DKI Jakarta naik 8,71% atau Rp 292.285 dari UMP 2017 Rp 3.355.750 menjadi Rp 3.648.035

25. Gorontalo naik 8,71% atau Rp 176.813 dari UMP 2017 Rp 2.030.000 menjadi Rp 2.206.813

26. Bali naik 8,71% atau Rp 170.430 dari UMP 2017 Rp 1.956.727 menjadi Rp 2.127.157

27. Aceh naik 8,71% atau Rp 217.750 dari UMP 2017 Rp 2.500.000 menjadi Rp 2.717.750

28. Banka Belitung naik 8,71% atau Rp 220.770 dari UMP 2017 Rp 2.534.673 menjadi Rp 2.755.443

29. Bengkulu naik 8,71% atau Rp 151.328 dari UMP 2017 Rp 1.737.412 menjadi Rp 1.888.741

30. Sulawesi Tengah naik 8,71% atau Rp 157.457 dari UMP 2017 Rp 1.807.775 menjadi Rp 1.965.232

31. Sulawesi Tenggara naik 8,71% atau Rp 174.427 dari UMP 2017 Rp 2.002.625 menjadi Rp 2.177.052.

32. Kalimantan Barat naik 8,71% atau Rp 164.000 dari UMP 2017 Rp 1.882.900 menjadi Rp 2.046.900

33. Papua naik 8,71% atau Rp 232.003 dari UMP 2017 Rp 2.663.646 menjadi Rp 2.895.650

34. Maluku Utara belum terdaftar

sumber: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3715288/ini-daftar-lengkap-upah-minimum-provinsi-2018

Keindahan Labuan Bajo Kepulauan Florest Nusa Tenggara Timur

Labuan Bajo saat ini menjadi perhatian wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal. Labuan Bajo merupakan pelabuhan kecil yang cantik di ujung paling barat pulau Flores dan merupakan pintu masuk ke Taman Nasiona Komodo (TNK) dan pulau-pulau cantik lainnya di Flores. Menghipnotis para pengunjung, dengan pemandangan yang sangat indah, spektakuler dan membuat kita merasa nyaman. Believe me, it’s like a Paradise...:)
Perjalanan ke Labuan Bajo bukan hanya perjalanan wisata saja, bersama dua orang teman yang membantu melakukan riset atau studi terkait perilaku wisatawan yang datang ke Labuan Bajo, perjalanan ini tetap saja terasa spesial karena lokasi yang kami tuju adalah lokasi favorit wisatawan mancanegara.

Kami tiba di Bandara Komodo (Labuan Bajo) pada hari Senin, 11 Mei 2015 jam 3 sore dengan menggunakan maskapai penerbangan Lion-Wings dimana sebelumnya transit di Denpasar selama +2½ jam. Disana kami disambut beberapa orang (pria) yang menawarkan jasa penginapan, transportasi dan jasa wisata. Pertama kali berkunjung ke Labuan Bajo hanya bermodalkan informasi dari internet dan beberapa nomor telepon hotel yang sudah kami catat dimana kami bermalam nantinya. Harus pandai bernegosiasi dengan orang-orang tersebut, akhirnya salah satu teman kami berhasil mendapatkan satu orang pria (Pak Sipri) yang akan membantu kami mendapatkan transportasi menuju hotel yang ternyata letak hotel kami hanya 10 menit perjalanan menggunakan mobil. Sebagai catatan bahwa Labuan Bajo adalah kota kecil dimana lokasi Bandara tidak jauh dari Labuan Bajo sehingga tidak sulit menemukan hotel-hotel di Labuan Bajo. Biasanya orang-orang yang menawarkan jasa trasnportasi akan membuka harga awal untuk transportasi ke hotel (yang paling dekat) adalah Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah)

Tiba di tempat penginapan yang sudah kami pesan sebelumnya melalui internet, yaitu Bajo View yang merupakan tempat penginapan berkonsep tenda-tenda namun bersih dan pemandangannya langsung menghadap ke pelabuhan. Tempatnya sangat unik, sudah pasti banyak wisatawan mancanegara yang senang tinggal disini khususnya para backpacker. Selama kami menginap disana (check in 11 Mei, check out 12 Mei) terlihat bahwa mayoritas yang menginap adalah wisatawan mancanegara. Pengamatan kami selama disana sebagai berikut:
  • Tempat penginapan: selain fasilitas tempat beristirahat dalam bentuk tenda-tenda cantik dan bersih (kasur dari spons tebal dan bantal mungil 2 buah disebelah kiri dan kanan, jika ingin ditambah selimut akan dikenakan biaya tambahan). Kamar mandi luar yang terdiri dari 8 pintu (digunakan secara bergantian). Sesuai informasi dari penerima tamu (front desc) bahwa penginapan tersebut adalah milik warga negara Itali dan dikelola oleh masyarakat setempat. Staff front desc juga adalah masyarakat setempat, terlihat sekali bahwa mereka fasih berbahasa Inggris.
  • Harga: untuk wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara dikenakan harga yang sama. Sangat sesuai untuk backpacker
  • Fasilitas wifi, ruang tunggu terbuka menghadap ke pelabuhan, minuman dingin (tidak menjual makanan).
  • Pengunjung: kebanyakan adalah wisatawan mancanegara yaitu Jerman, Prancis, Belanda, Australia, Singapore dan lainnya. Kami sempat berbincang dengan beberapa wisatawan yang berasal dari Prancis dan Australia dan mendapatkan informasi pengalaman mereka selama di Labuan Bajo. Mereka sangat mengagumi Indonesia yang kaya akan budaya, pulau-pulau serta keramahannya
Malam itu kami mencari mencari makan yang tidak jauh dari tempat penginapan, atas rekomendasi staff di front desc kami berangkat menuju Paradise Bar dengan berjalan kaki, yang ternyata disana sudah tidak menjual makanan dan hanya menjual snack dan minuman. Sekali lagi karena tujuan kami adalah mendapatkan informasi maka kami sempatkan untuk minum sebentar dan berbicara dengan orang-orang yang bekerja disitu. Pengunjung Paradise Bar hampir semua wisatawan asing. Akhirnya kami bertemu dengan Pak Darno yang merupakan pekerja free lance yang bisa membantu wisatawan mendapatkan informasi apapun di Labuan Bajo. Beliau adalah salah satu masyarakat setempat dan tinggal bersama keluarganya disitu. Dari Pak Darno inilah kami mendapatkan banyak informasi terkati kondisi pariwisata di Labuan Bajo, peranan masyarakat setempat, pemerintah, pihak asing (investor) maupun lembaga masyarakat lainnya. Dari Pak Darno itu juga kami mendapatkan informasi bahwa di Labuan Bajo ada sentra kuliner, tempat makan terbuka dengan konsep tenda. Semua makan lokal dijual disana kebanyakan makanan laut. Menu malam itu adalah ikan bakar krapu, sop asam ikan dan lalapan. Nikmat sekali, apalagi pada saat itu kami sangat kelaparan.
Hari ke dua (Selasa, 12 Mei 2015) sesuai kesepakatan sebelumnya dari Pak Sipri bahwa kami akan berkeliling pulau di Labuan Bajo selama 2 hari 1 malam. Kami sudah sampaikan sebelumnya bahwa kami ingin bergabung dengan wisatawan asing selama perjalanan tersebut. Akhirnya kami dipertemukan dengan sepasang muda mudi (Mavin and Paxi) warga negara Jerman yang ternyata salah satunya (pria) adalah mahasiswa Udayana (Bali) yang mengambil jurusan sastra Indonesia. Sangat sederhana alasannya mengambil jurusan tersebut karena dia adalah seorang traveler sejati yang senang berkunjung ke Indonesia (beberapa kota di Indonesia sudah dia kunjungi) dan dia ingin sekali bisa berbahasa Indonesia.
Mulai berlayar menggunakan kapal yang diperuntukkan untuk membawa wisatawan (kapal tropic) dengan fasilitas 2 kamar yaitu kamar dengan 1 tempat tidur dan kamar lainnya berisi 2 tempat tidur. Jangan beranggapan bahwa kamar tersebut seperti kamar hotel, namun lumayan bersih untuk istirahat dan meletakkan barang-barang yang dibawa selama perjalanan. Fasilitas lainnya yang ada di kapal adalah dapur, kamar mandi dan dak kapal yang digunakan sebagai tempat duduk-duduk sambil melihat pemandangan selama perjalanan. Kami ditemani juga 1 orang kapten kapal, dua orang crew kapal yang ternyata lihai dalam memasak. Merekalah yang akan memasak makanan selama perjalanan yaitu sarapan, makan siang dan makan malam kami. Ketiga pemuda ini bisa diperkirakan berumur sekitar 25 tahun dan merupakan masyarakat setempat.

Pulau pertama yang kami kunjungi adalah Pulau Kanawa. Sesuai informasi Pulau ini dimiliki (disewa) oleh warga negara Spanyol selama 3 tahun dan sangat disayangkan kapal umum tidak diperkenankan bersandar di dermaga pulau dimana pemilik pulau hanya mengijinkan kapal yang bersandar adalah kapal yang membawa wisatawan yang bermalam di Pulau tersebut. Terlihat dari kejauhan bahwa pulau tersebut dilengkapi dengan cottage-cottage kecil bagi wisatawan yang bermalam di Pulau Kanawa.

Kapal kami bersandar tidak jauh dari pulau, dimana wisatawan bisa berenang dan snorkling disekitar pulau. Laut yang biru dan ombak yang tenang memudahkan para wisatawan untuk berenang maupun menyelam. Dengan kelengkapan snorkling yang sudah kami sewa sebelum berlayar kami dapat menikmati pemandangan bawah laut yang sangat cantik. Ikan-ikan kecil berwarna warni, terumbu karang dan lainnya. Satu jam menikmati pemandangan bawah laut disekitar Pulau Kanawa kami melanjutkan perjalanan ke pulau berikutnya yaitu Pulau Manta. Perjalanan menuju pulau Manta dari Pualu Kanawa sekitar 2 jam.

Pulau Kanawa
Pulau Manta
Pulau Manta dikenal sebagai pulau dengan habitat ikan pari raksasa (Manta). Wisatawan bisa snorkling di sekitar pulau dan melihat pemandangan bawah laut bersama ikan pari/manta. Pada saat kami disana kebetulan sekali musimnya bagus dimana ikan pari banyak berkeliaran di dalam laut dan wisatawan dapat mendokumentasikan ikan-ikan tersebut. Untuk mencapai pulau berikutnya yang merupakan pulau terakhir pada hari itu maka snorkling selama satu jam dirasa cukup untuk menikmati pemandangan pulau Manta dan lautnya. Begitu indahnya pemandangan di Pulau Kanawa dan Manta membuat kami lupa dengan terik matahari, tidak memperdulikan kulit yang terbakar oleh hangatnya matahari sepanjang hari itu.

Pink Beach
Tidak puas dengan dua pulau sebelumnya kami melanjutkan ke Pulau Merah/Pink Beach/Bukit Kemilau. Kami dijemput kapal kecil untuk sampai ke daratan di Pink Beach. Pasir pantai berkilau terkena matahari dan bersinar berwarna ke merah mudaan....
Ada bukit juga disana dan kita bisa mendokumentasikan keindahan pulau dari atas bukit.

Pink Beach
Melanjutkan perjalanan berikutnya menuju ke Pulau Kalong dimana kami akan menghabiskan malam dan memulai hari berikutnya di Pulau Kalong. Tiba di Pulau Kalong, pada saat senja, kami menikmati suasan matahari tenggelam (sunset). Sungguh menakjubkan. Langit dengan warna keemasan, udara hangat disertai angin yang bertiup perlahan terlihat sangat seksi dan membuat mata tak bisa berkedip.

Pulau Kalong

Pulau Kalong
 Disekitar kami mulai berdatangan kapal-kapal lain dengan tujuan yang sama berlabuh ditempat itu, yaitu beristirahat, menghabiskan malam. Beragam jenis kapal, kebanyakan berjenis kapal yang sama dengan kami (kapal tropic) dan hanya ada satu kapal kapal pesiar (pinisi) yang merupakan kapal mewah. Malam itu kami lewati dengan berbincang-bincang dengan Mavin dan Paxi sambil minum kopi. Indah sekali pemandangan malam itu dengan lampu-lampu cantik yang bersinar dikapal-kapal yang berlabuh.....tenang, nyaman...berbeda sekali dengan kehidupan di Kota Jakarta. Sudah sepantasnya sebagai manusia yang diciptakan Tuhan dengan mata, hati dan pendengaran untuk menikmati ciptaaan Tuhan yang indah ini sebagai cara untuk keseimbangan hidup untuk dapat selalu bersyukur atas segala yang kita punya. Apapun motivasi dari wisatawan yang berkunjung ketempat ini tentunya tujuannya adalah untuk kebaikan dirinya agar dapat menjadi lebih baik dalam menjalani kehidupannya bersama orang-orang terdekat atau sekitarnya.

Matahari terbit pada hari Rabu, 13 Mei 2015. Kami mulai bersiap-siap untuk perjalanan berikutnya, dan yang tidak terlupakan adalah suasa pagi itu (sunrise), sulit menggambarkan dalam kata-kata, dimana kami bisa melihat pemandangan matahari terbit dan bulan mulai terbenam dalam satu garis...so beautiful and amazing...

Sarapan pagi itu adalah pisang goreng, kopi dan teh. Terasa nikmat karena ditambah suasana pagi yang indah dan menakjubkan. Tujuan berikutnya adalah Pulau Komodo.


Pulau Komodo telah ditetapkan sebagai salah satu keajaiban alam dunia. Tentunya seluruh dunia sudah mengetahuinya, namun belum banyak orang yang datang ketempat ini karena bagi ukuran masyarakat Indonesia, berwisata ketempat ini masih tergolong mahal yaitu biaya transportasinya (dengan pesawat sekitar Rp. 3juta lebih, untuk pulang pergi). Namun bagi wisatawan asing, dengan perjalanan yang sangat jauh menuju ke Pulau Komodo mereka juga harus mempersiapkan biaya yang jauh lebih mahal karena selain biaya pesawat, kapal dan lainnya, mereka tidak hanya stay beberapa hari, namun dalam hitungan minggu.

Pulau Komodo
Kami mendapatkan informasi dari beberapa wisatawan asing dan informasi dari masyarakat setempat sebagai pelaku pariwisata (hotel, restaurant, sewa mobil, sewa kapal dan retribusi ke lokasi wisata), tentunya ada perbedaan harga untuk wisatawan asing. Namun buat wiastawan tersebut, tidak begitu menjadi masalah karena salah satu gaya hidup mereka adalah menabung untuk Traveling ke negara-negara lain. Mereka sudah sangat mempersiapkannya. Menurut mereka dengan adanya hotel dengan harga murah/ekonomis/low budget, sangat terbantu sekali, mengingat tujuan mereka ke Labuan Bajo bukan beristirahat namun mendapatkan pengalaman (adventure) baru yang berbeda dengan di negara mereka. Udara tropis merupakan salah satu alasan mereka untuk datang ke Indonesia.

Kami menikmati Pulau Komodo selama dua jam lebih, mengelilingi bukit, mengambil gambar-gambar dari sekeliling pulau dari atas bukit, berfoto dengan komodo dan melihat gerak gerik komodo disertai beberapa informasi sejarah Pulau Komodo dari guide setempat. Di pulau Komodo ada fasilitas lainnya yaitu warung-warung kecil dan toko cindera mata, malah ada yang jual Batu Akik and I bough one!..:). Jadi jangan lupa bawa dompet anda jika mampir ke Pulau ini.



Pulau Komodo

Pulau Rinca

Puas di Pulau Komodo kami melanjutkan lagi perjalanan ke Pulan Rinca yang jaraknya tidak begitu jauh dari Pulau Komodo. Di pulau Rinca juga ada habitat binatang Komodo, namun ada perbedaan secara fisik antara komodo di Pulau Komodo dengan komodo di Pulau Rinca, yaitu komodo di Pulau Rinca lebih ganas, jari-jarinya masing-masing 4 sedangkan komodo di Pulau Komodo jari-jarinya ada 5, sama seperti manusia. Cerita dari masyarakat setempat kenapa komodo di Pulau Komodo lebih jinak karena konon bahasa nenek moyang di Pulau Komodo sama dengan binatang Komodo dan dengan bentuk fisik yang  berjari 5 menunjukkan adanya kedekatan dengan manusia. Sehingga masyarakat Pulau Komodo turut terlibat melestarikan Komodo sedangkan komodo di Pulau Rinca bukan dipelihara oleh masyarakat pulau itu, namun masyarakat dari luar pulau.

Tidak terasa sudah hampir siang, kami melanjutkan perjalanan ke pulau berikutnya sambil makan siang di kapal. Kami menuju Pulau Kelor yang sebenarnya tujuan kami adalah kembali ke pelabuhan Labuan Bajo. Namun atas permintaan dari Mavin dan Paxi yang masih ingin snorkling maka setelah berdiskusi dengan kapten kapal, dia mengijinkan kami snorkling sejenak di Pulau Kelor. Terlihat sekalli Mavin dan Paxi sangat senang karena menurut mereka, mereka lebih suka menikmati wisata pantai daripada pegunungan.

Pulau Kelor
Pulau Kelor, sama indahnya dengan pulau sebelumnya. Kapal kami bersandar dan para wisatawan kembali berenang dan snorkling. Disana juga ada bukit kecil yang hijau, airnya jernih berwarna kebiru-biruan. Kami hanya sebentar di Pulau ini karena harus mengejar waktu agar tiba di pelabuhan Labuan Bajo sebelum senja.

Pulau Kelor






Pulau Kelor
Kembali ke pelabuhan Labuan Bajo, kami berpisah dengan Mavin dan Paxi untuk bermalam di penginapan berikutnya yang ternyata kami tinggal di penginapan yang sama. Gardena Bungalow Labuan Bajo, ditempat ini juga terlihat dan sesuai infromasi dari front desc bahwa mayoritas wisatawan yang menginap adalah wisatawan asing. Membersihkan diri dan beristirahat sejenak sambil mengisi ulang semua gadget dan update status di sosial media...:)

Kamis, 14 Mei 2015. Kami memutuskan mencari wisata lain yang berbeda dengan sebelumnya. Atas informasi Pak Sipri, dimana kami menyewa mobilnya sampai keesokan harinya sekalian ke Bandara untuk kembali ke Jakarta, kami diajak ke Cunca Wulang.

Cunca Wulang adalah salah satu air terjun yang berada di kabupaten Manggarai Barat selain Cunca Lolos dan Cunca Rami. Cunca Wulang lebih tepat disebut sebagai Canyon karena menyerupai aliran sungai yang diapit oleh aliran tebing dikanan kirinya dan memiliki air yang jernih berwarna kehijauan. Cunca Wulang berjarak sekitar 30km dari Labuan Bajo.
                                
Kegiatan yang diberikan lokasi wisata ini adalah:
-          tracking yang berawal dari hutan Mbeliling
-          Berenang dan menyelam
-      Berdiri tepat dibawah aliran air terjun untuk merasakan sensasi pijat, menggunakan debit air yang deras
-          Wisata pedesaan














Air Terjun Cunca Wulang





Dari daftar tamu/wisatawan yang kami lihat di lokasi bahwa mayoritas wisatawan adalah wisatawan mancanegara, hal ini otomatis memperlihatkan bahwa wisatawan yang datang ke labuan bajo mayoritas adalah wisatawan asing.

Perilaku wisatawan asing yang berlibur ke labuan bajo sangat beragam, namun sebagian besar adalah backpacker dimana terlihat bahwa akomodasi yang penuh adalah hotel kelas low budget yaitu harga berkisar Rp. 150.000 – Rp. 250.000 sedang akomodasi dengan harga Rp. 600.000 ke atas sepi pengunjung dan jumlahnya hanya sedikit.
Tanggal 15 Mei, kami harus kembali ke Jakarta, kami membawa pengalaman dengan kebahagiaan tersendiri. Puas! dan informasi yang ingin kami dapatkan sebagian besar sudah kami dapatkan. 
Tanggal 15 Mei, kami harus kembali ke Jakarta, kami membawa pengalaman dengan kebahagiaan tersendiri. Puas! dan informasi yang ingin kami dapatkan sebagian besar sudah kami dapatkan. 


Kami mewawancara beberapa wisatawan mancanegara dengan cara mengajak berbincang-bincang serta kami bergabung dengan mereka selama perjalanan melakukan wisata di daerah tersebut. Hasil dari wawancara dapat kami simpulkan bahwa rata-rata wisatawan yang datang ke Labuan Bajo sebelumnya melakukan wisata ke Bali kemudian ke Labuan Bajo. Mereka berlibur di labuan bajo paling sedikit 1 minggu lamanya, karena sebelumnya mereka mulai berlibur di Bali. Dari pengamatan kami, mereka lebih mengutamakan experience yang didapat dari lokasi wisata tidak begitu mengutamakan tempat tinggal yang mahal, yang penting kamar dan kamar mandi bersih serta lokasinya dekat dengan atraksi daerah.

Kami juga melihat bahwa kebanyakan wisatawan yang datang ke Labuan Bajo lebih suka wisata pulau/pantai daripada pegunungan. Salah satu daya tarik Labuan Bajo adalah pulau-pulaunya yang cantik dan adanya Pulau Komodo yang merupakan lokasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara.

Tanggal 15 Mei, kami harus kembali ke Jakarta, kami membawa pengalaman dengan kebahagiaan tersendiri. Puas! dan informasi yang ingin kami dapatkan sebagian besar sudah kami dapatkan. 

The Researcher - TRIPPER.id
Kami dapat simpulkan dari perjalanan ini adalah bahwa pengembangan pariwisata daerah akan sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat dan tentunya meningkatkan perekonomian nasional. Manfaat yang dapat diperoleh (Sumber:Perencanaan & Pengembangan Pariwisata,Wardiyanto & DR. M. Baiquni):
  • Menimbulkan efek berganda (pariwisata meberikan efek berganda bagi sektor-sektor lainnya seperti sektor pertanian, sektor pengolahan bahan pangan, kerajinan tangan, sektor bangunan, sektor industri dan lainnya)
  • Diversifikasi Usaha (berkembangnya pariwisata di suatu daerah tujuan wisata menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat setempat
  • Memperluas kesempatan kerja (datangnya wisatawan di suatu daerah tujuan wisata yang tentunya dengan segala kebutuhannya dapat emndorong tumbuhnya berbagai usaha yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan)
  • Peningkatan fasilitas bagi penduduk (pembangunan pariwisata akan berpengaruh besar terhadap peningkatan fasilitas kehidupan masyarakat)
  • Memperluas kesempatan berusaha (salah satu tolak ukur berkembangnya pariwisata di suatu daerah adalah kedatangan wisatawan di suatu daerah tujuan wisata untuk menikmati objek atau daya tarik wisata yang ditawarkan sebagi produk wisata)
  • Mempercepat perkemberkembangan pemukiman panduduk (berkembangnya pariwisata di suatu daerah dapat menjadi pemdorong berkembangnya permukiman penduduk)
  • Peningkatan pelayanan transportasi (pelayanan transportasi yang pada awalnya ditujukan untuk mendukung pengembangan pariwisata, yakni supaya akses wisatawan menuju objek wisata jadi lebih baik, juga dapat digunakan untuk masyarakat)
  • Memperluas kesempatan pendidikan (pengembangan pariwisata akan memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah yang besar, yakni untuk mengelola industri pariwisata yang produknya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan)
  • Preservasi dan konservasi lingkungan (keberhasilan pembangunan pariwisata tidak saja dilihat dari banyaknya wisatawan yang mengunjunginya, tetapi juga kelangsungan keberadaan sumberdaya yang menjadi daya tarik wisata)
  • Pengembangan wawasan sosial (kedatangan wisatawan di suatu daerah tujuan wisata akan berpengaruh pada pengembangan wawasan sosial, baik wasatawan maupun masyarakat setempat)
  • Peningkatan infrastruktur (pembangunan infrastruktur yang pada awalnya ditujukan secara khusus untuk mendukung pengembangan pariwisata pada umumnya juga dapat berperan sebagai infrastruktur yang digunakan untuk mendukung kebutuhan masyarakat pada umumnya)


 Jakarta 20 Mei 2015,
Ditulis oleh Martha Simanjuntak berdasarkan pengalaman pribadi...