Ditangkap Karena Dugaan Korupsi, Pangeran Alwaleed Terkaya di Arab



Pangeran Alwaleed bin Talal ikut terjaring dalam penangkapan 11 pangeran dan 4 menteri yang tengah menjabat. Penangkapan dilakukan oleh Komite Anti-Korupsi Arab Saudi terkait dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi.

Alwaleed merupakan orang terkaya di Arab Saudi dengan harta US$ 28 miliar (Rp 372 triliun) di akhir 2016 berdasarkan data Forbes seperti dikutip, Minggu (5/11/2017).
Selain terkaya, Alwaleed juga terkenal paling gaul. Melalui perusahaan investasinya, Kingdom Holding, Alwaleed berinvestasi di sejumlah perusahaan teknologi masa kini seperti Twitter, eBay, Lyft, Apple, dan lain-lain.

Portofolio investasinya juga sarat dengan perusahaan-perusahaan yang kekinian, seperti Marvel Comics, Hotel Four Seasons, Citigroup, Coca-Cola, PepsiCo, McDonald's, dan lain-lain.

Hal ini sangat bertolak belakang dengan portofolio bisnis Kerajaan Arab Saudi yang mayoritas mengandalkan penjualan minyak dunia ke berbagai negara.

Berkat kegaulannya itu Alwaleed bisa meraup keuntungan besar dan menjadi orang terkaya di Arab Saudi. Pada 2013 silam, ia pernah protes ke Majalah Forbes karena tidak masuk 10 besar orang terkaya dunia.

Alwaleed menganggap Forbes salah menghitung jumlah harta kekayaannya. Ia pun meminta namanya dihapus saja dari daftar tersebut karena hanya masuk di 20 besar alias di posisi 19.

Sementara Forbes mengaku sangat independen dalam menghitung kekayaan dan aset pada miliuner yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia tersebut.

Pada 22 Mei 2016 lalu, Al-Waleed sempat datang ke Istana Bogor untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu poin penting dari pertemuan tersebut adalah Alwaleed ingin meningkatkan investasinya di Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar