JAKARTA – CEO Intel, Brian Krzanich berjanji akan menambal semua perangkat yang terpengaruh oleh celah keamanan Meltdown dan Spectre. Kebijakan tersebut akan berlangsung pada akhir Januari.
Sebagaimana diketahui, bug Meltdown dan Spectre berpotensi mencuri data penting seperti password dan enkripsi dari program serta sistem operasi, sehingga beberapa perusahaan menempuh langkah penambalan demi meminimalisir dampak yang terjadi.
Prosesor buatan AMD dan ARM juga turut terdampak bug Meltdown dan Spectre, namun Intel menjadi perusahaan yang paling terpengaruh kedua celah keamanan itu.
Krzanich berjanji akan menambal 90% prosesor yang dibuatnya dalam lima tahun terkakhir dan terdampak bug itu. Sementara 10% lainnya akan diperbaiki akhir bulan ini.
Intel sebelumnya mengatakan bahwa patch-nya ini tak akan menimbulkan masalah pelambatan kinerja komputer. Krzanich menjelaskan dampaknya bergantung pada beban kerja yang dijalankan komputer. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa pengguna kemungkinan mendapati dampak yang lebih buruk ketimbang pengguna lainnya.
“Kami yakin dampak kinerja dari update ini sangat tergantung pada beban kerja. Beberapa pelanggan mungkin akan memiliki dampak yang lebih besar dari yang lain, sehingga kami akan terus bekerja sama dengan perusahaan lain untuk meminimalkan dampaknya,” ujar Krzanich.
Lebih lanjut Krzanich menegaskan, meski prosesornya terpengaruh bug Meltdown dan Spectre, tak ada pencurian data pengguna. Intel juga terus berupaya agar prosesornya tak terdampak lebih jauh. Demikian seperti dilansir The Inquirer, Selasa (9/1/2018
0 komentar:
Posting Komentar