Aturan Powerbank Masuk Pesawat Kenapa dalam Wh Bukan mAh?

Calon penumpang perlu tahu kapasitas daya powerbank yang akan dibawanya saat hendak naik pesawat. Ada rumus yang ditentukan Kementerian Perhubungan untuk menghitung daya dalam satuan watt-hour (Wh). 

Seperti diketahui, Kemenhub telah mengeluarkan aturan tentang powerbank yang diperbolehkan masuk ke dalam pesawat melalui SE Keselamatan Nomor 015 Tahun 2018. 

Powerbank yang boleh dibawa hanya yang mempunyai daya per jam (Wh) tidak lebih dari 100 Wh. Sedangkan peralatan yang mempunyai daya per jam lebih dari 100 Wh (Wh < 100) tapi tidak lebih dari 160 Wh (100 ≤ Wh ≤ 160), harus mendapatkan persetujuan dari maskapai dan diperbolehkan untuk dibawa maksimal dua unit per penumpang.

Untuk powerbank yang tidak mencantumkan keterangan jumlah Wh, Kemenhub pun memberikan panduan rumus untuk memperoleh jumlah Wh. Nah, rupanya hal ini membingungkan sebagian orang. Apalagi rata-rata powerbank mencantumkan angka dalam miliamphere (mAh) sebagai standar satuannya. 

Aturan Powerbank Masuk Pesawat Kenapa dalam Wh bukan mAh?
Pengamat gadget Lucky Sebastian membenarkan bahwa standar penulisan kapasitas powerbank menggunakan mAh, sama seperti pada smartphone. Pada powerbank dengan standar internasional, umumnya kapasitas Wh juga dicantumkan dengan tulisan lebih kecil. 

"Umumnya sudah pasti ada mAh. Tidak semua powerbank mencantumkan Wh. Tetapi powerbank dengan standar internasional selalu ada Wh-nya juga," kata Lucky dihubungi detikINET, Selasa (13/3/2018). 

Mengapa powerbank untuk penerbangan disebut dalam satuan Wh, dijelaskan Lucky, hal ini dikarenakan tidak semua baterai memiliki voltage yang sama. 

"Baterai yang dibawa ke penerbangan bermacam-macam. Ada baterai laptop, powerbank, kamera, baterai AA, dan lain-lain. Voltage antara perangkat tersebut berbeda-beda. Standar mAh pun bisa beda-beda tiap baterai, tergantung voltage-nya. Jadi standarnya Wh. Wh = Ah x V," paparnya. 

Aturan Powerbank Masuk Pesawat Kenapa dalam Wh bukan mAh?
Apabila powerbank hanya mencantumkan satuan mAh, maka untuk mengetahui angka dalam Wh, terlebih dahulu angka dalam satuan mAh dibagi 1.000 untuk mendapatkan satuan dalam Ah, baru kemudian dikali V. 

Contohnya, kapasitas powerbank tercantum 10.000 mAh. Maka jumlah dayanya dalam satuan Ah yakni 10.000: 1000 = 10 Ah. Angka ini kemudian dikalikan dengan voltagenya (biasanya dicantumkan di samping angka mAh yang ditulis lebih kecil). 

Misalnya Voltagenya adalah 3,86 V. Maka, Wh = 10 Ah x 3,86 V = 38,5 Wh. Artinya powerbank ini aman untuk dibawa terbang karena tidak melebihi batasan 100 Wh yang ditentukan Kemenhub.

0 komentar:

Posting Komentar